MTs n 7 Jakarta – Untuk memahami al Quran dan sunnah-sunnah Nabi dengan baik dan benar perlu mendalami terlebih dahulu kitab-kitab turunanya yang biasa disebut kitab kuning. Untuk diketahui, kitab kuning adalah kitab bertulis Arab tanpa harakat yang umum dijadikan sumber pengajaran di pondok pesantren.

Akan tetapi, meski para santri dan pelajar telah bertahun-tahun mempelajari ilmu Nahwu dan Sharaf dengan menggunakan kitab-kitab sebagaimana tersebut di atas, masih banyak yang belum mampu menguasai kitab kuning dalam kurun waktu yang relatif cepat.

Dari keluhan itulah, akhirnya salah satu kiai di Indonesia bernama KH. Taufiqul Hakim, berhasil menemukan metode dan cara cepat membaca kitab kuning yang di beri nama Amtsilati. Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah yang didirikannya tahun 2002.

Secara bahasa, kata “amtsilati” artinya “contohku”. Hal ini karena metode yang beliau gagas dituangkan dalam bentuk kitab dengan banyak contoh agar mudah dipahami bagi yang ingin belajar kitab kuning.

Di MTs N 7 Jakarta pelatihan Amsilati dipimpin oleh Ustadz Diding Ubaydillah, M.Pd i dan Ustadz Muhammad Shobari, S.PdI kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan.

Diharapkan dengan mengajarkan metode amtsilati ini seluruh guru dan tenaga kependidikan dapat memahami metode cara membaca kitab-kitab secara cepat dan tepat.

Sumber : Humas MTs N 7 Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − 5 =